Sunday, January 5, 2014

Pendakian Gunung Papandayan 2.665 mdpl



Gunung Papandayan adalah gunung api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Ini adalah catatan harian kami saat melakukan pendakian di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat



Rabu, 1 Januari 2014


TRANSPORTASI
Terminal Kp.Rambutan, 07.00 WIB
Pagi yang cukup melelahkan bagi yang merayakannya. Namun, kami harus segera berangkat dari Jakarta menuju tujuan, Garut. 5 jam perjalanan dengan bertahan dalam posisi duduk membuat pinggang dan kaki pegal hingga kami sampai di Terminal Guntur, Garut.


Terminal Guntur, 12.00 WIB
Baru saja turun dari bus, kami langsung di tawarkan salah seorang supir angkot biru-putih ini yang memang biasa mengantar jemput para pendaki dari terminal hingga ke Cisurupan. Namun adzan Zhuhur yang telah berkumandang membuat kami spontan menanyakan dimana kami dapat melakukan Shalat. Supir angkot yang baru saja menawarkan jasanya tersebut dengan sigap menunjukan dimana masjid berada seraya mengutarakan bahwa ia dapat menunggu kami hingga persiapan kami selesai semua.
Terminal Guntur


Angkot Terminal-Cisurupan



Cisurupan, 13.30 WIB
Pemberhentian terakhir semua angkot biru putih hanya sampai Desa Cisurupan saja, yang ditandai dengan plang, masjid yang cukup besar, dan mobil-mobil pick-up yang menyediakan jasa kembali dengan tujuan Camp David.
Cisurupan
Camp David, 14.00 WIB
Perjalanan kami menuju tempat ini mengalami beberapa kendala, dimana kamera salah satu rekan kami tertinggal di masjid cisurupan saat kami sudah sepertiga jalan, sehingga menyita beberapa waktu kami. Dan setelahnya saat sudah hampir tiba, ban kiri belakang pick-up yang kami tumpangi pecah, namun bukan halangan yang serius bagi supir kami, hingga kami tiba di tempat ini, tempat awal pendakian, Camp David. Namun sebelum kami berbenah, kami diwajibkan melapor untuk biaya kontribusi dan administrasi oleh petugas.


Camp David


Di sinilah tempat terakhir mobil-mobil beristirahat, tempat dimana dapat mendirikan camp, warung-warung terakhir, walaupun masih ada warung kecil di 2 pos volunteer di atas nanti. Sebenarnya bila ingin mendaki, kami masih punya waktu, karena pendakian hanya selama 2-3 jam, namun kami memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, karena bermalam di sini mungkin pilihan yang baik, sehingga kami memutuskan untuk mulai mendaki esok hari pukul 9 pagi.

Kamis, 2 Januari 2014

JALUR PENDAKIAN
Camp
Camp David, 09.30 WIB
Setelah semua persiapan dari sholat shubuh, sarapan, dan packing kembali, kami mulai mendaki mulai dari jalan bebatuan dan melewati kawah-kawah, hingga mulai terlihat vegetasi hijau yang mengelilingi lereng gunung. Sumber mata air juga masih terdapat di tengah-tengah jalur pendakian, sehingga kami dapat mengisi ulang air minum yang telah berkurang. 

Rocks Road
Take a Break




















Pos Volunteer, 11.30 WIB
Tempat laporan kedua setelah Camp David telah kami capai, setelah melewati celah antara lereng bukit, tempat persimpangan dengan jalur dari Pengalengan, yaitu Pos Volunteer. Disini kami diwajibkan melapor pada petugas untuk keamanan bersama. 
Pondok Saladah, 12.00 WIB
Pondok Saladah
Disinilah tempat semua para pendaki bermalam, beristirahat, sebelum melakukan kegiatan yang lainnya. Terdapat mata air yang cukup deras, dimana kami dapat mengisi kembali persediaan air minum dan masak. Kami menyempatkan diri untuk makan siang dan shalat setelah berbenah kembali, dan kami mulai berjalan lagi menuju hutan mati setelah semua telah siap.  


Hutan Mati, 15.00 WIB 
Hutan Mati
Lebih mengenal perjalanannya terlebih dahulu memang lebih baik ditimbang asal jalan, dan kami memutuskan untuk melakukannya sebelum pendakian esok pagi. Puncak Gunung Cikuray terlihat indah nan elok di tempat ini. Disini kami banyak mengambil gambar, sehingga dapat ditunjukan bagi yang menunggu kami di peradaban.



Jum'at, 3 Januari 2014

Tanjakan Mamang, 08.30 WIB
Tanjakan Mamang
Tempat ini merupakan tanjakan paling curam saat kita mendaki ke tegal alun. Kita tidak diperkenankan membawa carrier dan mendirikan camp disini karena tanjakan mamang merupakan tanjakan yang sulit dilalui. Ibaratnya "Hidung bertemu lutut". Menemukan jalan yang benar bukan merupakan hal yang sulit, karena jalur pendakian telah di tandai dengan pita-pita yang diikat di ranting pohon-pohon sepanjang jalan.

Tegal Alun, 09.00 WIB
Padang Edelweiss
Terlalu banyak bunga-bunga edelweiss yang tumbuh sehingga sangat menghipnotis mata kami semua. sangatlah indah pemandangan disini, dan sangat sulit diutarakan degan kata-kata. Terdapat jalan ke pucak yang bisa ditelusuri apabila kita terus berjalan ke arah yang lebih jauh hingga ada papan penunjuk jalan dan pita-pita seperti di hutan mati dan tanjakan mamang.


Tegal Alun
Pondok Saladah, 13.00 WIB
Setelah puas memanjakan diri di Tegal Alun dengan hamparan bunga-bunga edelweiss, sudah saatnya kami turu ke peradaban walaupun kami semua enggan unuk pulang karena dataran tinggi gunung lah dimana banyak orang berpendapat disini adalah tempat yang damai, tentram, dan jauh dari gangguan kota. Namun mau tak mau, kami harus turun ke peradaban dimana kebisingan kota menghatui kita semua.
Camp David, 15.00 WIB
Edelweiss
Beristirahat sebelum perjalanan pulang sangatlah nyaman bagi kami, sebelum kembali duduk selama 5-7 jam perjalanan di bus.

Itulah sedikit laporan pendakian kita, menakjubkan, memotivasi kami semua untuk lebih tetap menjaga lingkungan. kami berharap semoga para pembaca juga termotivasi agar mencintai alam dan terus melestarikannya.

BIAYA


  • Bus kp.rambutan-garut : Rp 42.000 x 2 (pulang-pergi)*
  • Angkot terminal-cisurupan : Rp 200.000 x 2 (pulang-pergi)**
  • Pick up cisurupan-camp david : Rp 200.000 x 2 (pulang-pergi)**
  • Biaya Administrasi : Rp 3000 *
  • (*) individu
  • (**) sekali jalan
  • biaya dapat berubah
TIPS


  1.  Makanlah yang cukup di depan terminal. Karena biaya makan camp david cukup mahal. Begitu juga dengan logistik terutama air/botol bisa diisi dari sini karena beli air di camp david cukup mahal juga.
  2.  Gunakan sepatu, karena jalan berbatu menyambut kita saat mulai mendaki agar tidak lecet.
  3.  Mendakilah dengan pakaian santai dan tidak terlalu tebal terlebih dahulu, agar kita mudah adaptasi dengan dataran tinggi. Saat kita mulai kedinginan, barulah saatnya kita memakai jaket tersebut.
Semoga Bermanfaat

oleh: Muhammad Anas












No comments:

Post a Comment