Saturday, May 31, 2014

Kenapa Harus Mendaki Gunung?

  
 Ga sedikit banyak orang bertanya-tanya, "Kenapa sih harus mendaki gunung? kenapa engga main aja ke pantai gitu?". Sebenernya sih masing-masing individu pasti punya hobinya masing-masing. Banyak yang suka mendaki, banyak yang suka diving, dan ga sedikit juga orang yang suka ngabisin waktunya di mall-mall besar. Sebenernya sih setiap hobi pastinya punya manfaatnya masing-masing, dan pasti resikonya juga berbeda-beda. Namun kali ini saya akan sedikit sharing tentang kenapa harus gunung?

 Mendaki Gunung adalah salah satu hobi yang sudah populer dari zaman orde baru dimana saat itu Soe Hok Gie mendirikan Mapala UI. Kegiatan Mendaki Gunung bisa digolongkan menjadi sebuah olahraga yang cukup berat, karena resiko yang ditanggung berat pula. Namun karena ada unsur estetika dan motivasi yang kuat didalamnya, maka pasti akan menyenangkan seperti keindahan alam yang pasti kita dapatkan disana dan kepuasan lahir dan batin saat kita sudah mencapai puncak tertinggi dari suatu gunung. Sehingga tidak heran apabila tidak sedikit pula orang yang memiliki hobi Mendaki Gunung.

Memang, mendaki gunung memiliki unsur petualangan. Petualangan itu adalah suatu pikiran dimana kita ga tahu secara langsung tantangan apasih yang akan kita hadapi nanti hingga akhir, namun pasti akan menghasilkan rasa puas apabila kita sudah berhasil melakukan petualangan itu hingga akhir perjalanan. Perasaan yang muncul saat bertualang adalah rasa takut menghadapi bahaya secara fisik atau psikologis. Tanpa adanya rasa takut maka ga akan ada petualangan karena itu berarti sama aja seperti ga ada tantangan. 
"Karena sebenernya bukan gunung itu sendiri yang kita taklukin, melainkan diri kita sendiri"
                                 -Sir Edmund Hillary


Pendaki gunung legendaris asal Inggris, Sir George Leigh Mallory, kerap menjawab pendek pertanyaan mengapa ia begitu "tergila-gila" naik gunung. "Because it‘s there" ujarnya. Selain jawaban itu, masih banyak alasan mengapa seseorang mendaki gunung atau menggeluti kegiatan petualangan lainnya.

Anggota-anggota kelompok pencinta alam di Indonesia contohnya. Mereka punya alasan lebih panjang dari Mallory. "Nasionalisme tidak dapat tumbuh dari slogan atau indoktrinasi. Cinta tanah air hanya tumbuh dari melihat langsung alam dan masyarakatnya. Untuk itulah kami naik gunung".

So why don't you go up there now?!
 

No comments:

Post a Comment